
Mengapa hal itu bisa terjadi ? Kabut moralitas agaknya masih menjadi selimut yang menghalangi pandangan kita terhadap upaya pencegahan HIV. Terutama untuk menangani penularan yang terjadi akibat hubungan seksual beresiko. Padahal penularan melalui cara ini adalah yang tertingi mencapai 73,35 persen. Kabut itu menghalangi upaya kita untuk mendorong penggunaan kondom saat Pekerja Seks Komersial (PSK) melayani pelanggannya.
Kampanye pro kondom sering dianggap sebagai bagian dari upaya melegalisasikan pelacuran dan seks bebas. Di pihak lain promosi seks bebas secara tidak langsung sebenarnya sangat masif melalui media massa. Masyarakat pun kian permisif terhadap perilaku tersebut khususnya di kalangan anak- anak muda..
Baca majalah Bali Sruti Edisi No.4 download di: Sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar